Di berbagai media elektronik dan cetak akhir-akhir ini ramai pemberitaan tentang ibukota indonesia. Bukan tentang kasus “cicak vs buaya jilid 2” tapi tentang bencana alam yaitu banjir.
Banjir di Jakarta seakan bersahabat dengan warga jakarta, kenapa ? Karena hampir setiap tahunnya jakarta selalu terendam banjir. Proyek Banjir Kanal Barat dan Timur seakan sia-sia.

image
Google.com

Ada banyak tanggapan mengapa jakarta selalu terendam banjir, mulai dari sistem drainase yang buruk sampai sampah. Khusus untuk sampah, memang tak bisa di pungkiri, warga jakarta masih senang membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah di kali dan sungai. Tingkat kesadaran warga masih terbilang kecil. Mereka beranggapan ada petugas kebersihan dan pemulung yang akan membersihkannya dan mengambilnya.
Selain tingkat kesadaran, pembangunan yang tumbuh cepat juga turut andil, karena banyak gedung yg dibangun tapi tak mengindahkan sistem drainase. Banyak gedung megah berdiri akan tetapi mempersempit saluran air atau membuat saluran air yang hanya muat untuk seekor tikus.
Sungguh miris memang melihat ibukota indonesia. Kita sebagai warga negaranya harus berpartisipasi mengurangi banjir setidaknya dengan kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya. Alam akan bersahabat dengan kita jika kita memberikan yang terbaik untuk alam juga.